• Home
  • About Us
  • Contact Us
  • Disclaimer
  • Sitemap
  • Privacy Policy

Warta Pandu

  • Tutorial Blogger
  • Tutorial SEO
  • Template Blogger
  • Catatan
  • Teknologi
    • Smartphone
    • Laptop

MENU

  • Abad Pertengahan
  • Asia Tenggara
  • Budi Utomo
  • Capital Accumulation
  • di Eropa Barat
  • Doktrin Monroe
  • Ekspansi Jepang
  • Fir’aun
  • Gerakan Reformasi
  • GOLKAR
  • Hindu
  • HIROSHIMA DAN NAGASAKI
  • Hukum Laut Indonesia
  • Kapitalisme
  • Kerajaan Chenla
  • kerajaan Funan
  • Kerajaan Funnan
  • kerajaan mataram
  • komunis Soviet
  • Marxisme
  • Masa Penjajahan Indonesia
  • Moh. Hatta
  • Neo-Liberalisme
  • organized capitalism
  • partai politik
  • PD 2
  • PD II
  • Pecahnya Rusia
  • Pemilu 1977
  • Penelitian Sejarah
  • Pengaruh Cina
  • Peradaban Mesir Kuno
  • Perang Dingin
  • Perang Dunia 2
  • Perang Dunia kedua
  • perang Pasifik
  • perl harbour
  • Politik
  • Politik Luar Negeri Dan Tradisi Demokrasi
  • Presiden Amerika
  • proletariat
  • raja-raja mataram
  • Romawi Kuno
  • Rusia
  • Sejarah Afrika
  • Sejarah Amerika
  • Sejarah Asia Tenggara
  • Sejarah Asia Timur
  • Sejarah China
  • Sejarah Eropa
  • Sejarah Indonesia
  • Sejarah Jepang
  • Sejarah Kerajaan Indonesia
  • Sejarah Maritim
  • Sejarah Militer
  • sejarah politik
  • Soeharto
  • Soekarno
  • Sosialisme
  • Studi Masyarakat Indonesia
  • Sutan Sjahrir
  • THOMAS JEFFERSON
  • Tokoh Dunia
  • Tokoh Indonesia
  • TORA-TORA
  • ZEE Indonesia

Blog Archive

About Me

Unknown
View my complete profile
Powered by Blogger.
Home » Capital Accumulation » Kapitalisme » Marxisme » organized capitalism » Politik » proletariat » Sejarah Amerika » Capital Accumulation dan Penolakan Nilai Intrinsik Alam sebagai Karakteristik Kapitalisme

Capital Accumulation dan Penolakan Nilai Intrinsik Alam sebagai Karakteristik Kapitalisme


Menurut pendapat George C. Lodge, dengan mengutip dari The oxford English Dictionary, mendifinisikan Kapitalisme sebagai penumpukan modal (Capital accumulation) yang merupakan ciri utama yang melekat pada sistem Kapitalisme.Sedangkan menurut Houman Shadap dikatakan bahwa Kapitalisme sebagai pemisahan secara mutlak antara urusan ekonomi dengan urusan negara, seperti pemisahan antara urusan agama dengan urusan negara. Dari definisi itu menyebutkan dalam kapitalisme terkandung sebuah prinsip yang melarang adanya otoritas negara untuk turut camput tangan dalam masalah ekonomi.

Menurut Karl Marx ( 1818- 1883) yaitu seorang filosof dari Jerman ayng sejak masa mudanya telah menganalisis dan mengkritisi masyarakat kapitalis, mengatakan bahwa dari segi proses, kapitalisme adalah system ekonomi yang hanya mengakui satu hukum, yaitu hukum tawar menawar. Dengan demikian, dalam pandangan marx, kapitalisme adalah system ekonomi yang bebas, yakni bebas dari pembatasan oleh penguasa, bebas dari pembatasan produksi. Sebagaimana dikutip Franz Magnis Suseno, Marx berpendapat bahwa yang paling menentukan dalam Kapitalisme adalah keuntungan yang lebih besar.

Karena itulah Karl Marx, sebagaimana dikutip Gidden, menyatakan bahwa pengejaran keuntungan merupakan hal yang hakiki dalam kapitalisme. Sedangkan menurut Max Weber, sebagaimana yang dikutip oleh Gidden, juga mengatakan bahwa segi utama dari semangat Kapitalisme (modern) adalah perolehan uang sebanyak-banyaknya dikombinasikan dengan menghindari secara ketat menikmatinya sama sekali secara spontan. Dari pendapat ini weber hendak menyatakan bahwa kapitalisme, identik dengan pencarian ( pemupukan ) keuntungan dan keuntungan yang terus diperbesar melalui usaha-usaha yang bersifat kapitalistik secara rasionaldan tiada henti.

Dalam teori adam Smith persaingan bebas dimaksudkan untuk diberlakukan bagi pengusaha demi kebaikan masyarakat umumnya. Jika setiap pengusaha bersaing secara bebas untuk memenuhi kebutuhan atau kepentingan konsumen, maka yang diuntungkan adalah konsumen atau masyarakat umumnya. Berlakunya persaingan bebas, merupakan refleksi dari konsep perjuangan untuk hidup, dan inikah yang melandasi mekanisme pasar bebas.

Berdasarkan ideologi kapitalisme, jumlah dan macam kapitalisme, jumlah dan macam produksi tidak oleh kebutuhan alamiah manusia, melainkan sebaiknya kiebutuhan manusia terus dikembangkan agar mau menampung hasil produksi. Sistem ini berhasil memperluas penawaran barang dan pelayaran bagi masyarakat melalui pembaharuan teknologi. Terwujudlah kemudian apa yang dinamakan masyarakat konsumtif, dimana mereka secara otomatis akan memperluas kebutuhan - kebutuhannya sesuai dengan barang yang dilemparkan ke pasar oleh para produsen.

Ideoligi kapitalisme sebenarnya sangat mengagungkan ilmu dan teknologi dan mengingkari nilai-nilai intrinsik alam. Sebagaimana dikatakan oleh futorolog Hermann Kahn yang dapat dianggap dapat mewakili penganut kapitalisme, bahwa tehnologi adalah motor kemajuan dan ilmu adalah bahan bakarnya. Ilmu yang menjadi landasan kapitalisme adalah ilmu yang landasan aksiologinya didasarkan pada ideal Francis Bacon, yang menyatakan bahwa tujuan ilmu adalah untuk mengusahakan posisi yang lebih menguntungkan bagi manusia dalam menghadapi alam. Ideal Francis Bacon ini menerima ajaran dominium terrae, sebagai mandate untuk menguasai alam.

Atas dasar ini maka dapat dipahami pernyataaan Franz Magnis Suseno, yang menyatakan bahwa dalam kapitalisme, sumber daya balam adalah hanya dijadikan sarana belaka untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dari pernyataaan Suseno ini dapat dijelaskan bahwa kapitalisme mengkonsepsikan lingkungan dalam pandangan yang antroposentik. Otto soemarwoto menyebutkan, ontroprosentisme ialah pandangan manusia terhadap lingkungan hidup yang menempatkan kepentingan manusia dipusatnya. Sedangkan menurut Dale T. Snauwaert, Pandangan antroprosentris menolak keberadaan nilai nilai intrinsik alam. Dari pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa pandangan antroposentrik menimbulkan implikasi bahwa lingkungan dipandang tidak lebih dari sekedar obyek yang hanya memiliki nilai sejauh ia dapat memenuhi kepentingan manusia. Dengan kata lain, lingkungan dapat diekploitasi demi kepentingan manusia.
Tweet

Terimakasih anda telah membaca artikel tentang Capital Accumulation dan Penolakan Nilai Intrinsik Alam sebagai Karakteristik Kapitalisme . Jika ingin menduplikasi artikel ini diharapkan anda untuk mencantumkan link http://wartaberita1.blogspot.com/2012/08/capital-accumulation-dan-penolakan.html. Terimakasih atas perhatiannya.

Related Posts

at 19:22
Labels: Capital Accumulation, Kapitalisme, Marxisme, organized capitalism, Politik, proletariat, Sejarah Amerika

{ 0 comments... read them below or add one }


Post a Comment

Newer Post Older Post Home

Popular Posts

  • PENGEBOMAN PEARL HARBOUR
    PENGEBOMAN PEARL HARBOUR
    Dengan pengeboman Pearl Harbour oleh Jepang, membawa Amerika kepada perang dunia ke II di daerah pasifik. Pengeboman ini dilakukan pada tang...
  • Raja-raja Mataram
    Raja-raja Mataram
    Pemerintahan Dyah Balitung Sebagai pengganti raja-raja Mataram terdahulu, Sri Maharaja Rakai Watu Kura Dyah Balitung Sri Dharmodaya Maha Sam...
  • Proses Masuknya Pengaruh Cina ke Asia Tenggara
    Proses Masuknya Pengaruh Cina ke Asia Tenggara
    Sejarah Asia Tenggara didominasi oleh pengaruh-pengaruh kultural India, Cina, Timur Tengah dan Eropa. Pengaruh Cina di Asia Tenggara mulai ...
  • Kerajaan Chenla
    Kerajaan Chenla
    Menurut sumber Cina kerajaan Funan jatuh akibat terjadinya pemberontakan Chenla. Mala-mula Chenla merupakan daerah vasal kerajaan Funan. Ker...
  • Teori Sejarah Menurut ARNOLD J. TOYNBEE
    Teori Sejarah Menurut ARNOLD J. TOYNBEE
        Setelah kita mengenal dan mengetahui berbagai pendapat dari para tokoh filsuf abad modern seperti Vico, Hegel, Marx dan Oswald Spengler,...
  • Peradaban Mesir Kuno
    Peradaban Mesir Kuno
    1. Kehidupan Masyarakat Mesir Di dalam suatu negara atau pemerintahan selalu dan pasti ada pelapisan atau stratifikasi masyarakat. Hal ini a...
  • Capital Accumulation dan Penolakan Nilai Intrinsik Alam sebagai Karakteristik Kapitalisme
    Capital Accumulation dan Penolakan Nilai Intrinsik Alam sebagai Karakteristik Kapitalisme
    Menurut pendapat George C. Lodge , dengan mengutip dari The oxford English Dictionary , mendifinisikan Kapitalisme sebagai penumpukan modal...
  • Perang Dingin Part 1 (Zona Eropa)
    Perang Dingin Part 1 (Zona Eropa)
    Perang Dingin adalah salah satu isu politik terpenting pada periode awal pasca perang. Perang ini muncul karena ketidaksepakatan yang berkep...
  • Perang Dingin Part 2 (Zona Asia dan Afrika)
    Perang Dingin Part 2 (Zona Asia dan Afrika)
    Sebelumnya saya sudah memposting kan artikel Perang Dingin Part 1 , Sekarang bagian ke dua. Bersamaan dengan usaha mencegah ideologi komunis...
  • Kolaborasi Soekarno dan Hatta Dalam Politik Nasional
    Kolaborasi Soekarno dan Hatta Dalam Politik Nasional
    Perjuangan kemerdekaan Indonesia dimulai pada sekitar tahun 1920-an, dengan para tokoh-tokoh yang menjadi pemimpin pergerakan seperti Soekar...
Copyright Warta Pandu: Capital Accumulation dan Penolakan Nilai Intrinsik Alam sebagai Karakteristik Kapitalisme